Mengapa Kami Yakin Menaikan Harga Sekotak Anggur Seharga $95 – Musim panas lalu, saya menulis sebuah blog yang saya beri nama A Winery Carbon Footprint Self-Assessment: Why I Can’t Give Us a “A”
Terlepas dari Semua Kemajuan Kami di mana saya merinci bagaimana kami menumpuk terhadap kilang anggur California dasar di semua komponen yang membentuk jejak karbon kami, dari kebun anggur ke kilang anggur hingga pengemasan dan pengangkutan anggur jadi. https://3.79.236.213/
Secara keseluruhan, kami terlihat bagus dibandingkan baseline, berkat kombinasi pertanian organik dengan input luar yang minimal, tenaga surya, dan kaca ringan yang kami gunakan untuk semua botol kami. Perkiraan kasar saya adalah bahwa kita memiliki sekitar 60% jejak karbon dari baseline.
Salah satu hal yang benar-benar mendorong saya saat melakukan penelitian ini adalah pentingnya kemasan dalam jejak lingkungan anggur secara keseluruhan. Menurut penilaian Jejak Karbon Anggur California yang diterbitkan oleh California Sustainable Winegrowing Alliance (CSWA) pada tahun 2011,
yang saya gunakan sebagai dasar saya, lebih dari setengah dampak anggur California disebabkan oleh pengemasan dalam botol kaca. Dan itu tidak mengejutkan; kaca membutuhkan banyak energi untuk dibuat dan diangkut, karena memerlukan suhu tinggi untuk meleleh dan membentuk serta berat untuk diangkut.
Pindah ke gelas ringan mengurangi jejak kilang anggur sebesar 10%, sementara menggunakan botol berat menambahkan 10% ke penghitungan itu, menurut laporan CSWA:
Dalam artikel ini, saya menandai kami sedikit karena tidak menggunakan kantong dalam kotak 3L, yang sejauh ini merupakan paket paling efektif untuk mengurangi jejak karbon anggur. Tetapi saya akui bahwa saya tidak menganggapnya serius, karena pasar untuk kotak anggur 3L masih (setidaknya di Amerika Serikat)
hampir seluruhnya berada di rak paling bawah, dengan kotak-kotak di atas sekitar $30 eceran. Mengingat bahwa anggur kami yang paling murah saat itu adalah $25, dan kotaknya berisi empat botol, menurut saya itu bukan pilihan bagi kami.
Setelah saya menerbitkan karya ini, saya mendapat sejumlah komentar menarik yang membuat saya memikirkan kembali posisi itu. Contoh yang bagus adalah satu di halaman Facebook pribadi saya dari teman dan mantan blogger anggur Jason Mancebo:
Benar-benar usaha yang hebat di sini, Jason. Banyak rasa hormat atas upaya Anda dan transparansi dalam upaya itu! Satu hal yang membuat saya agak salah adalah: ….”kami sama sekali tidak menggunakan paket 3 liter bag-in-box (paket terbaik yang tersedia, dalam hal jejak CO2), dan kemungkinan tidak akan seperti itu. selama masih membawa stigma generik toko kelontong.”
Kepemimpinan membutuhkan risiko dan tanpa risiko, (stigma) ini tidak akan pernah berubah. Pabrik anggur seukuran Anda dan komitmen Anda terhadap masalah lingkungan adalah “Anak Poster” yang sempurna untuk mengubah stigma.
Sebagai konsumen, saya berharap saya memiliki lebih banyak pilihan anggur berkualitas daripada 750 botol kaca. Kaleng memang bagus, tetapi pilihan terbatas dan persyaratan volume kualitas lebih rendah. 3L akan sangat bagus, terutama untuk dikirim untuk konsumsi @rumah. Pergi untuk itu! Jadilah perubahan!!
Sejak itu, saya menemukan perasaan saya sendiri seputar tas-dalam-kotak 3L yang berkembang. Dan Jason benar; masalah dengan format setidaknya untuk anggur yang dibuat untuk konsumsi jangka pendek hampir seluruhnya tentang persepsi konsumen. Setelah semua, pikirkan keuntungannya:
- Kelestarian. Saat Anda membuka sebotol anggur, cairan di dalamnya terkena oksigen, dan jam mulai berdetak pada efek destruktif dari oksidasi. Jika Anda berhati-hati, dan menutup kembali atau menutup kembali anggur segera dan memasukkannya kembali ke dalam lemari es, Anda bisa mendapatkan sekitar satu minggu kehidupan.
Jika Anda lupa dan meninggalkan botol yang setengah kosong di meja makan, kemungkinan akan rusak pada pagi hari. Tapi tidak dalam tas-dalam-kotak. Karena kantong berisi anggur mengempis di dalam kotak saat Anda menuangkan anggur dari kerannya, oksigen tidak pernah bersentuhan dengan apa yang tersisa di dalamnya,
dan Anda dapat menyimpan kotak terbuka dalam kondisi yang baik selama berminggu-minggu atau beberapa bulan di lemari es Anda.
- Ruang penyimpanan. Sungguh menakjubkan betapa banyak ruang dan berat yang diambil oleh botol-botol itu dan fakta bahwa karena mereka bulat dan mudah pecah, mereka bahkan tidak bisa duduk berdekatan satu sama lain. Ketika kami melihat kotak 3L pertama kami, mereka tampak sangat kecil sehingga kami pikir vendor telah mengirimi kami kotak 1,5L.
Baru setelah kami mengukur tiga liter air dan mengisi satu hingga kami menyadari bahwa itu adalah tiga liter. Ruang yang dihemat itu adalah ruang ekstra di lemari es Anda dan di kilang anggur dan gudang kami.
- Portabilitas. Cairan itu berat, tetapi botol anggur juga. Botol 470 gram (1 lb.) yang kami gunakan termasuk yang paling ringan di pasaran. Meski begitu, mereka akhirnya membuat hampir 40% dari berat botol isi 1.220 gram (2,7 lbs.) jadi.
Empat botol penuh bersama-sama beratnya hampir 11 pon. Bag-in-box 3L penuh beratnya kurang dari tujuh. Itu lebih mudah untuk diangkat dan dibawa bersama Anda, tentu saja, tetapi juga lebih murah untuk diangkut dengan truk dan dikirim. Ditambah… kaca bisa pecah. Cairan dalam kantong plastik di dalam kotak kardus? Tidak begitu banyak.
- Tapak. Bagan CSWA yang saya bagikan di atas membuat kasusnya jelas. Dibandingkan dengan pengemasan yang diperlukan untuk memasukkan anggur yang sama ke dalam botol kaca 750ml, jejak karbon dari paket tas-dalam-kotak adalah 84% lebih sedikit, dan jejak karbon dari pendistribusian paket yang lebih ringan dan lebih ringkas ini adalah 60% lebih sedikit.
Studi CSWA tidak secara khusus melihat jejak pengiriman anggur langsung ke konsumen (DTC), tapi saya yakin penghematan pindah ke bag-in-box serupa jika tidak lebih besar dari penghematan melalui distribusi,
mengingat semua kemasan yang diperlukan untuk mengirimkan botol kaca dengan aman melalui perusahaan seperti UPS dan FedEx dan jejak transportasi per botol yang lebih besar dari pengiriman udara dibandingkan dengan transportasi grosir dengan palet dengan truk atau kereta api.